Senin, 29 April 2013

Pramugari dan Kakek tua



Menarik untuk disimak
Pramugari dan Kakek Tua
Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airlines.
Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap harinya hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.
Pada tanggal 17 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.
Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.
Di antara penumpang, saya melihat seorang kakek dari desa merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya.
Pada saat itu saya yang berdiri di pintu pesawat menyambut penumpang.
Kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju, seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.
Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minum.
Ketika melewati baris 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut.
Dia duduk dengan tegak dan kaku di tempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.
Kami menanyakan mau minum apa, tetapi dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak.
Kami hendak membantunya meletakkan karung tua di atas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya.
Lalu kami membiarkan duduk dengan tenang.
Menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tenang di tempat duduknya.
Kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.
Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit.
Dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah di pesawat boleh bergerak sembarang, takut merusak barang di dalam pesawat.
Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet.
Pada saat menyajikan minum yang ke dua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang sebelahnya dan menelan ludah.
Dengan tidak menanyakannya kami meletakkan segelas minuman teh dimeja dia.
Ternyata gerakan kami mengejutkannya.
Dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah..
Kami mengatakan engkau sudah haus minumlah.
Pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami.
Kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis.
Dia tidak percaya.
Katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan di pinggir jalan.
Dia tidak diladeni malah diusir.
Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil.
Karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minuman kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.
Saat kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.
Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat 3 di Peking.
Anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal di kota akhirnya pindah kembali ke desa.
Sekali ini orangtua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking.
Anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama – sama ke Peking.
Tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal.
Dia bersikeras dapat pergi sendiri.
Akhirnya dengan terpaksa disetujui dengan anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai oleh anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut di tempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri.
Katanya jika ditaruh di tempat bagasi, ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur.
Akhirnya kami membujuknya meletakkan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati – hati dia meletakkan karung tersebut.
Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus.
Tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar.
Saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil, dan meminta saya meletakkan makanannya di kantong tersebut.
Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak.
Dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya.
Kami semua kaget.
Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa, di mata seorang desa menjadi begitu berharga.
Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh di dalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut.
Tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan, tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri.
Perbuatan yang tulus tersebut benar – benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.
Sebenarnya kami menganggap semua hal sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat.
Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut menyembah kami, mengucap terima kasih bertubi – tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai.
Kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak.
Hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tau bagaimana mengucap terima kasih kepada kalian.
Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya.
Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.
Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam – ragam penumpang saya sudah jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain – lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami.
Kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan.
Hanya menyajikan minuman dan makanan.
Tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya.
Perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya.

Senin, 18 Februari 2013

Kisah Petani Jagung




Ayah adalah tipe pebisnis yang membuatku tak habis pikir. Jika kebanyakan orang berbisnis, tak ingin membagi resep rahasia, ataupun ilmu utamanya, Ayah justru sebaliknya. Ayah tak pernah pelit untuk berbagi ilmu, dari sekian pegawai yang dimilikinya, semuanya diajarinya untuk membuat sepatu. Tak ada satupun ilmu yang ia sembunyikan. Tak hanya itu, didorongnya mereka untuk lepas dan mandiri dari ayah.

Aku dan Mas Agus waktu itu sampai terheran-heran. Mendidik pegawainya untuk mandiri bukankah justru akan melahirkan pesaing baru bagi usaha Ayah?

Ayah menjelaskan konsepnya dengan satu kisah sederhana. Kisah yang masih aku ingat sampai sekarang.
“Bapak pernah cerita ke kalian tentang kisah seorang petani jagung yang berhasil?”
Aku dan Mas Agus hanya menggeleng.

“Alkisah ada seorang petani jagung yang sangat sukses.”, Ayah berhenti mengambil nafas sejenak.
Aku dan Mas Agus pasang telinga, antusias mendengarkan.

Dengan nada layaknya seorang pendongeng ia melanjutkan, “Di negerinya, setiap tahun diadakan kontes jagung, untuk mencari petani mana yang menghasilkan jagung terbaik. Petani sukses tadi, dia sering memenangkan kontes jagung tersebut. Tak hanya sekali, namun berkali-kali dan boleh dikata, setiap kontes jagung diadakan petani inilah pemenangnya. Kalian tahu rahasianya?” Tanya Ayah ke arah kami.

“Pupuk rahasia?”, Mas Agus coba mejawab.
 “Bukan, bukan itu rahasianya. Suatu waktu seorang wartawan bertanya pada petani sukses ini, apa formula rahasianya dia bisa memenangkan kontes jagung tersebut sampai berkali-kali. Si petani menjawab, 'tak ada formula rahasia, aku hanya membagikan benih-benih jagung terbaikku kepada petani tetangga-tetanggaku”

“Lho, benih  jagung terbaiknya kok malah diberikan ke tetangga? Tapi kok dia yang menang? Aneh!”, tanyaku.

“Itu dia kuncinya”, Ayah tersenyum. “Alin di sekolah sudah belajar IPA kan? Tentang tanaman yang punya serbuk sari dan putik?”

“Sudah” jawabku sambil mengangguk.
“Kita tahu bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak, lalu menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain.”, tangan ayah bergerak-gerak bak seorang pendongeng.

“Coba bayangkan Jika tanaman jagung tetangga buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang petani sukses ini pun juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagungnya.”
Kakakku manggut-manggut mulai paham.

Ayah melanjutkan “Sebaliknya jika tanaman jagung tetangga baik, maka serbuk sari yang dibawa angin dari ladang jagung mereka akan baik pula, disinilah bila kita ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, kita harus menolong tetangga kita untuk mendapatkan jagung yang baik pula.

“Begitu pula dengan hidup kita Nak. Jika kita ingin meraih keberhasilan, maka kita harus menolong orang sekitar menjadi berhasil pula. Mereka yang ingin hidup dengan baik harus menolong orang disekitarnya untuk hidup dengan baik pula. “, Ayah menutup ceritanya dengan bijak. (dikutip dari: kisah inspirasi)

Sabtu, 26 Januari 2013

Pencuri Impian

Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari sangat menonjol dibanding dengan rekan-rekannya, sehingga dia seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan yang diadakan. Dia berpikir, dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepuk tangan kepadanya.
Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat, dan dari tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya.
Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si gadis muda bertanya "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ? Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian saya". "Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit", jawab sang pakar.
Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang pakar. Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil sepatu tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tidak pernah akan lagi menari.
Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan. Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu. Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih. Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan kemudian mereka bercerita secara akrab.
Si ibu bertanya, "Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa mengatakan sepatah katapun?". "Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu tiba-tiba berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.
Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap anda telah mencuri semua impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit. Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko !".
Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak .... Tidak, saya rasa saya telah berbuat dengan benar. ANDA TIDAK HARUS MINUM ANGGUR SATU BAREL UNTUK MEMBUKTIKAN ANGGUR ITU ENAK. Demikian juga saya. Saya tidak harus nonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian anda bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelahpertunjukkan. Maka sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda sudah pergi ketika saya keluar.
Dan satu hal yang perlu anda camkan, bahwa ANDA MESTINYA FOKUS PADA IMPIAN ANDA, BUKAN PADA UCAPAN ATAU TINDAKAN SAYA. Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sedang bertumbuh.
PUJIAN ITU SEPERTI PEDANG BERMATA DUA. ADA KALANYA MEMOTIVASIMU, BISA PULA MELEMAHKANMU. Dan faktanya saya melihat bahwa sebagian besar PUJIAN YANG DIBERIKAN PADA SAAT SESEORANG SEDANG BERTUMBUH, HANYA AKAN MEMBUAT DIRINYA PUAS DAN PERTUMBUHANNYA BERHENTI.
SAYA JUSTRU LEBIH SUKA MENGACUHKANMU, AGAR HAL ITU BISA MELECUTMU BERTUMBUH LEBIH CEPAT LAGI. Lagipula, pujian itu sepantasnya datang dari keinginan saya sendiri. TIDAK PANTAS ANDA MEMINTA PUJIAN DARI ORANG LAIN".
"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap menari, mungkin hari ini anda sudah menjadi penari kelas dunia.
MUNGKIN ANDA SAKIT HATI PADA WAKTU ITU, TAPI SAKIT HATI ANDA AKAN CEPAT HILANG BEGITU ANDA BERLATIH KEMBALI. TAPI SAKIT HATI KARENA PENYESALAN ANDA HARI INI TIDAK AKAN PERNAH BISA HILANG SELAMANYA...".
------------------------
Semoga berMANFAAT... :) 


Bisnis MLM Menurut SAFIR SENDUK

Beberapa info MLM ala Safir senduk.... 
Pak Safir yang terhormat,
Saya seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang bisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok, saya sering melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu. Saya juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya sih menarik, tapi ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua anak yang masih kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak ceritakan?Terus ada satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri cukup tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini kami sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan bisnis itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
N di Jakarta
===================
Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.
Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.
1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil.
Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.
2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung (direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda punya uang.
Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai pengeluaran- pengeluarannya.
Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli. Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?
3. Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada profesional, dan banyak lagi.
Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka bekerja di kantor mereka.
Saya seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara benar.
Kalau Anda menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini. Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan baik.
4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar daripada yang masuk belakangan.
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.
5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit.
Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.
Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.
Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda. Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.
———-
Sumber : Tabloid NOVA
Inilah Tanda MLM Yang Benar! Versi Safir Senduk
Sekarang, kalau Anda cermat, sebetulnya ada beberapa perusahaan (bahkan cukup banyak) yang menjadi penyedia barang dan jasa agar Anda bisa berbisnis jaringan pemasaran. Perusahaan ini disebut perusahaan penjual langsung yang memasarkan barang dan jasanya melalui sistem MLM (Multi Level Marketing).
Di Indonesia, perusahaan penyedia barang dan jasa untuk bisnis jaringan pemasaran ini (selanjutnya saya sebut Perusahaan MLM), ada banyak sekali. Mulai dari perusahaan yang betul-betul MLM, sampai perusahaan yang bukan MLM, tapi mengaku-ngaku sebagai MLM.
Asal muasal perusahaan-perusahaan MLM tersebut cukup bervariasi. Beberapa ada yang berasal dari Indonesia asli. Namun tak sedikit juga yang tadinya berasal dari Amerika, Inggris, atau bahkan Malaysia. Di antara mereka, ada perusahaan yang memasarkan produk-produk yang spesifik saja (seperti obat-obatan, peralatan makanan, atau asuransi kecelakaan), tapi ada juga perusahaan yang hanya memasarkan produk-produk umum.
Nah, perusahaan MLM mana yang sebaiknya Anda pilih? Ada banyak faktor yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih sebuah perusahaan MLM.
Namun demikian, beberapa tips dibawah ini mungkin bisa membantu:
1. Pilihlah Perusahaan MLM yang tergabung dalam APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia). APLI adalah sebuah asosiasi yang mewadahi berbagai perusahaan MLM. Belum bakunya aturan hukum di Indonesia dalam mengatur penjualan langsung juga mendorong kebutuhan di antara perusahaan MLM menciptakan bersama aturan dan kode etik yang disepakati bersama. Perusahaan yang ingin bergabung dengan APLI harus memenuhi sejumlah persyaratan tadi dan kemudian mendapat sertifikasi. Mereka yang yang menjadi anggota APLI hanyalah perusahaan yang dianggap betul-betul memenuhi syarat sebagai perusahaan penjual langsung dan yang memasarkan jasanya secara MLM.
Karena itulah, lewat APLI kita juga bisa mengenali mana perusahaan yang MLM, dan mana yang bukan. Maklum, saat ini juga ada banyak perusahaan yang bukan MLM namun ikut mengaku-ngaku sebagai MLM untuk menarik dana dari masyarakat. Untuk memperoleh informasi perusahaan mana saja yang terdaftar, Anda dapat menghubungi kantor APLI di Jl. Alam Segar VII/21, Jakarta Selatan, telepon (021) 751-3704.
2. Bila Anda ingin memiliki pembeli atau pelanggan yang terus datang berulang kepada Anda, pilihlah perusahaan yang menyediakan tidak hanya barang dan jasa yang spesifik saja, tetapi perusahaan yang menyediakan barang dan jasa yang banyak dan bervariasi. Dan kalau perlu, yang memberikan jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya. Ini sebetulnya bisa dimengerti mengingat fungsi Anda di sini sebetulnya seperti warung atau toko serba ada. Di mana pun dan apa pun yang dibutuhkan orang, Anda memilikinya.
Di Indonesia, beberapa perusahaan MLM ada yang menyediakan barang dan jasa yang jumlahnya bisa mencapai ratusan. Bahkan dari satu perusahaan yang menjual ratusan produk tersebut, sebagian kecil di antaranya diproduksi sendiri (ekslusif). Sebagian besar di antaranya merupakan produk titipan (general) yang dititipkan oleh perusahaan-perusahaan produsen merk ternama.
Termasuk juga, media cetak! Ada lho media cetak yang menitipkan penjualannya melalui perusahaan MLM. Bayangkan, Anda bisa menjual koran hanya dengan join ke dalam sebuah perusahaan MLM. Jadi sekali lagi, bila Anda ingin memiliki pembeli atau pelanggan yang terus datang berulang kepada Anda, maka salah satu caranya adalah dengan memilih perusahaan yang menyediakan banyak sekali barang dan jasa, tidak hanya barang. Lebih baik lagi bila mereka berani menjamin kualitas barang dan jasa mereka, entah dengan adanya jaminan uang kembali atau jaminan penggantian barang apabila terjadi kerusakan.arang apabila terjadi kerusakan.
3. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki cara atau sistem keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil. Ya, kalau perusahaan menyediakan barang dan jasa yang cukup banyak dan bervariasi, tapi tidak ada langkah-langkah sukses (sistem) yang bisa dijalankan, percuma saja Anda menjalankan bisnis jaringan pemasaran.
Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh orang dari berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali! Bila sistem tersebut hanya bisa dijalankan oleh sebagian orang saja, maka mungkin sistem itu tidak begitu baik.
Salah satu ciri bahwa sistem tersebut cukup baik adalah bahwa sistem itu harus bisa dijalankan dan diduplikasi oleh banyak orang di kelompok usaha Anda, di manapun mereka berada, dan apa pun latar belakang mereka.
Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu usaha seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri.
Itu saja beberapa faktor utama yang bisa Anda pertimbangkan. Pertanyaannya sekarang, kapan Anda akan memulai bisnis jaringan pemasaran milik Anda sendiri? Sekarang mungkin saatnya.
sumber: perencanakeuangan.com

Kamis, 06 Desember 2012

Perjuangan Elang untuk Bertahan Hidup!

 


Teman-teman, 
Semangaat pagiii!!!! 

Salah satu oleh-oleh dari training ESQ yang diadakan oleh d'BCN tanggal 5 Agustus yang lalu. 
Banyak tawa dan airmata juga. 
Trainingnya, BAGUUUUUSSSS sekali!!! Biayanya, 150.000 saja untuk d'BCNers, dari harga normal denger-denger 2.500.000, maka ruangan ballroom Kirana di Kartika Chandra pun full terisi 500an peserta. Saya bareng dengan 13 orang dari jaringan Yuliamaki, senengggggg bangetttt!! 

Traininernya, pak Ade Armand Dhumadi, menceritakan kepada kami, kisah bagaimana burung ELANG bisa bertahan hidup sampai mencapai usia 70 tahun. Usia hidup yang lama, kan? Bagaimana bisa ELANG diambil sebagai simbol dari mulai klub-klub olahraga, bahkan negara? 
Yang hebat, apanya? 

Lalu kami diputarkan sebuah video. Kurang lebih sama spt link di atas ya. 

Burung ini melambangkan keperkasaan, kakinya yang kuat mencengkeram mangsa makanannya, matanya dengan penglihatan luar biasa, paruhnya yang tajam, dan bisa terbang tanpa mengepakkan sayapnya berkilo-kilo meter jauhnya. 

Burung elang bisa mencapai umur hingga 70 tahun. 
Tapi ketika di umur 40 tahunnya, si elang harus mengambil KEPUTUSAN BERAT. 

Di umur tersebut, paruh tajamnya akan menjadi panjang dan bengkok. 
Cakar kakinya akan menjadi lentur dan tidak kuat lagi mencengkeram mangsa. 
Bulu-bulunya akan menjadi tebal dan berat, sehingga ia tidak dapat terbang sehebat dulu. 

Elang yang perkasa itu, tidak bisa lagi MENCARI MAKAN. 

Dan keputusan berat itu adalah:

Berdiam diri, menerima nasibnya, kemudian MATI perlahan-lahan.

Atau

Melewati proses yang SANGAT MENYAKITKAN untuk bisa bertahan hidup sampai 30 tahun kemudian.

Proses itu mengharuskan sang elang untuk menyendiri di puncak gunung dan membangun sarangnya disana. 
Ia akan mematuk-matukkan paruhnya ke batu sampai paruh panjangnya tadi habis, tumpul, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia akan menancap-nancapkan cakar kakinya ke tanah dan batu sampai cakar itu habis, dan menunggunya tumbuh kembali!
Ia pun akan mencabuti bulu-bulu tuanya satu per satu, dan menunggu bulu barunya untuk tumbuh kembali! 

Setelah proses yang menyakitkan tersebut, paruh, cakar kaki dan bulu-bulu barunya akan tumbuh dengan yang baru, dan setelah cukup kuat, sang elang akan terbang kembali untuk pertama kalinya untuk dapat memulai kehidupan berikutnya yang dapat berlangsung sampai 30 tahun lagi! 

Saya terpukau. 

Pak Armand melanjutkan, si burung Elang, hewan yang dianggap perkasa, predator, kuat, harus sedemikian sengsara menjalani sebuah proses yang menyakitkan, hanya untuk 1 hal, untuk bertahan hidup. Pilihannya hanyalah, mau menjalani proses tersebut untuk bisa mendapatkan tambahan 30 tahun usia lagi, atau tidak mau dan kemudian mati perlahan-lahan. 

Bagaimana dengan kita? 

Elang hanya punya 2 pilihan. 
Kita punya beribu-ribu pilihan, tapi terkadang kita menolak menjalani sebuah proses yang akan menempa kita untuk lebih kuat lagi, to live and survive for a better future! 

Alam mengajari, segala sesuatu membutuhkan proses. 
Proses itu kadang-kadang berupa lelah, kadang-kadang berupa sesuatu yang tidak menyamankan perasaan, sedih, dll. Nggak enak? Ya, tapi semakin kita hadapi dan mau menjalani prosesnya, akan lebih mudah kita mengatasi hal yang sama di masa mendatang. Semakin kuat seperti burung elang di kehidupan keduanya. 

Renungan panjang ketika saya sampai di rumah. 
Saya yang masihhhh kadang-kadang suka menghindari si "proses menyakitkan" itu. 
Lebih suka berada di zona nyaman, padahal ilmu dan pengalaman tidak akan datang kalau kita tidak mau mencoba hal-hal yang baru. 

Jika kita menjadi seekor elang, mana yang akan kita pilih, pilihan pertama atau kedua? 
Pikirkan juga SIAPA saja yang akan menanggung efek dari pilihan yang kita buat tersebut, untuk akhir yang bahagia atau akhir yang lain? 

Terimakasih d'BCN atas training ESQ nya!

Kamis, 22 November 2012

Promosi November 2012



Promosi menjadi member Oriflame Indonesia apabila mendaftar di bulan November 2012 banyak buanggget hadiahnya, semuanya bernilai ratusan ribu rupiah. So, bagi yang mendaftar menjadi member konsultan Oriflame di bulan ini tidak akan rugi yaa. Caranya gimana ? Yukk simak cara pendaftaran di bawah ini.

Syarat mendaftar menjadi Member Oriflame :
1. Foto Copy KTP
2. Biaya mendaftar Rp 39.900 (Gratis*)
3. Makan dan Mandi tiap hari :)

(*Khusus yang bergabung di bulan November ini, setelah pembelanjaan sebesar Rp 200.000 maka akan diberikan potongan sebesar Rp 39.900, jadi artinya Anda bergabung di bulan ini GRATIS)

Cara Mendaftar :
1. Kirim foto copy KTP ke email : rien_bluer@yahoo.co.id atau kirim foto KTP via bbm ke 30FC6621.
2. Bayar pendaftaran sebesar Rp 39.900 via rekening BCA/Mandiri dan konfirmasi ya kalau sudah transfer.
3. Lakukan pembelanjaan minimal Rp 200.000 maka mendapat potongan sebesar Rp 39.900.

Jangan malu untuk bertanya yaa, karena sebagai konsultan Oriflame Indonesia kami akan selalu siap membantu apabila ada yang masih kurang jelas :)

Selain pendaftaran GRATIS, untuk yang bergabung di bulan ini ada hadiah-hadiah menarik lainnya, seperti :

Optimals Even Out Night Cream senilai Rp 179.000 GRATIS!!!
Setelah mengumpulkan point 100Bp dalam waktu 30 hari bergabung maka hadiah ini bisa diklaim di bulan berikutnya kalau sudah belanja Rp 200.000.
Masih ada lagi lho ...







Dibulan kedua ada hadiah Parfum keren Dancing Lady Hynotic Night Eau de Toilette senilai Rp 279.000 juga Gratis!
Apabila mengumpulkan point 100Bp dibulan kedua bergabung dan setelah melakukan pembelanjaan Rp 200.000 dibulan berikutnya maka hadiah ini akan GRATIS menjadi milik Anda.
Tunggu cukup sampai disinikah hadiahnya... belum sodara2 !



Di bulan ketiga, kumpulkan akumulasi poin 100 BP dan dapatkan LASTHLM Make-Up Pallette luar biasa keren senilai Rp 459.000 secara GRATIS! Hadiah ini bisa diklaim di bulan selanjutnya setelah belanja Rp 200.000 saja.

 






Bergabung bersama Oriflame sekarang dan dapatkan produk-produk menawan senilai total Rp.917.000,- GRATIS!


Jumat, 02 November 2012

Oriflame Halal

Niih ... bagi teman-teman yang ingin menanyakan kehalalan produk Oriflame, bisa dilihat sertifikasi HALAL yang dikeluarkan Oriflame. Beberapa mahzab mengharamkan pemakaian Alkohol untuk bahan pembuatan kosmetik, namun pada dasarnya alkohol yang tredapat pada kosmetik tentunya tidak untuk diminum.


Sudah tidak diragukan lagi yaaa...
Menjalankan bisnis yang tidak melanggar hukum Syar'i dan tidak merugikan pemakainya Insya Allah menjadi barokah dan banyak manfaatnya. 

Sooo...tunggu apalagi segera gabung di keluarga besar penuh berkah di d'BCN yuukkk ... :)
  


regards,
Dwi Nur Setyorini
Independent Consultant Oriflame
Id : 5739018